LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA SOLUTIO LUGOL
I. Resep
dr. Loly Sp. Kk
Jl. Monggana no.42 Pekalongan
SIP. 742/XII/2014
Pekalongan, 28/04/2014
R/ Solutio Lugol
m.f. Solutio La. 15 ml
S.Prn
Pro : Walid,17 tahun
Alamat : Jl. Kartini no 41 Pekalongan
II. Tujuan
Membuat sediaan solutio lugol dengan bahan iodium, iodine kalcii, dan aquadest. Serta memngetahui khasiat yang terkandung dari sediaan solutio lugol.
III. Dasar Teori
Menurut FI IV, Solutiones atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
larutan terjadi jika sebuah bahan padat tercampur atau terlarut secara kimia maupun fisika kedalam bahan cair. larutan dapat digolongkan menjadi larutan langsung ( Direct) dan larutan tidak langsung ( Indirect).
Menurut FI IV, bentuk sediaan larutan dapat digolongkan menurut cara pemberiannya, yaitu larutan oral dan larutan topikal, atau digolongkan berdasarkan pelarut dan zat terlarut seperti spirit, tingtur, air mawar, dan air aromatik.
PENGGOLONGAN MENURUT CARA PEMBERIANNYA :
1. Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut dalam air .
2. Larutan Topikal adalah larutan yang biasanya mengandung air, tetapi seringkali mengandung pelarut lain seperti etanol dan poliol untuk penggunaan pada permukaan mukosa mulut.
KEUNTUNGAN & KERUGIAN BENTUK LARUTAN
KEUNTUNGAN :
1. merupakan campuran homogen.
2. dosis dapat dibah-ubah dalam pembuatan.
3. dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet tidak dapat diencerkan.
4. kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat terabsorbsi.
5. mudah diberi pemanis, bau-bauan,dan warna, dan hal ini cocok pemberian obat pada anak-anak.
6. untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah digunakan.
KERUGIAN :
1. volume bentuk lebih besar.
2. ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
3. ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan.
IV. Permasalahan
1. pada resep tidak terdapat paraf dokter.
2. iodium tidak larut dalam air.
3. iodium bersifat korosif.
V. Pengatasan
1. resep di ACC kan pada dosen atau asisten dosen.
2. iodium dilarutkan dalam KI
3. digunakan sarung tangan untuk pengambilan Ki dan kaca arloji untuk wadah.
VI. Formula Baku
sumber : C.M.N
hal : 147
Uraian Formula Baku
Solutio Lugol Fortior
Iodium 1
Iodetii Kalcii 2
Aquae 22
m.d
VII. Pengambilan Bahan
1. Iodium : dengan perhitungan 1gr x 15/25 = 0,6 gr
2. Iodetii Kalcii : dengan perhitungan 2 gr x 15/25= 1,2 gr
3. Aqua : dengan perhitungan 22 ml x 15/25= 13,29 ( ditambah sampai batas kalibrasi)
VIII. Alat & Bahan
1. Mortir & stemper 1. Iodium
2. Timbangan & anak timbangan 2. Iodetii Kalcii
3. Botol Plastik 3. Aqua
4. Gelas Ukur
IX. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan, kalibrasi botol plastik ad 15 ml
2. setarakan timbangan, kemudian timbang semua bahan
* iodine 1,2 gr
* iodetii kalcii o,6 gr
3. masukkan Iodetii Kalcii kedalam mortir tambahkan air, aduk ad larut.
4. tambahkan iodium kedalam mortir, aduk ad homogen
5. setelah homogen, masukkan ke dalam botol plastik, sampai batas kalibrasi botol 15 ml.
6. tutup rapat botol, beri etiket warna biru dengan keterangan bila perlu.
X. Pembahasan
Pada praktikum ini yaitu membuat sediaan lugol yang berbahan dasar iodium, kalium iodida, dan aqua untuk penggunaan luar atau topikal.
tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui cara membuat sediaan larutan lugol dan mengetahui khasiat yang terkandung dari obat tersebut.
sediaan lugol ini harus sesuai dengan resep, maka dari itu kita harus melakukan skrening pada resep terlebih dahulu . skrening resep dibagi menjadi 2 yaitu skrening resep administratif dan farmasis.
yang pertama yaitu skrening resep administratif terlebih dahulu : ditemukan permasalah tidak adanya paraf dokter pada resep, sehingga pengatasannya adalah resep harus di ACC kan terlebih dahulu pada dosen atau asisten dosen. Selanjutnya adalah skrening farmasis : dimana ditemukan masalah yaitu bahan iodium bersifat korosif dan bahan iodium tidak larut dalam air sehingga pengatasannya adalah yaitu pengambilan bahan iodium harus menggunakan sarung tangan dan kaca arloji, serta iodium dilarutkan dalam KI atau kalium iodida.
Selanjutnya adalah pembuatan larutan lugol harus sesuai dengan cara kerja yang ada agar hasil dari sediaan baik dan layak pakai.
selain itu solutio lugol ini bertujuan sebagai antiseptik pada permukaan kulit atau topikal dan dapat digunakan bila kulit terluka oleh goresan atau lain sebagainya. cara penggunaan dari sediaan ini dapat diteteskan pada kapas yang bersih kemudian dioleskan pada kulit yang terluka.
XI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Solutio atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat yang terlarut.
2. Solutio Lugol adalah sediaan larutan topikal untuk penggunaan luar.
Kak kalo boleh tau, diperhitungan ada angka 25 itu dari mana ya kak ?
BalasHapus